
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengingatkan kepada seluruh pelanggan Telkom untuk mewaspadai praktek penipuan yang mengatasnamakan Telkom dengan mengatakan pelanggan memperoleh undian ataupun hadiah dari Telkom yang ujung-ujungnya justru merugikan konsumen.
Vice President Public & Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia menjelaskan bahwa hingga saat ini Telkom tidak menyelenggarakan program berhadiah apa pun baik melalui layanan Tellkom Flexi maupun telepon rumah (PSTN). Kalaupun ada, tegas Eddy Kurnia, Telkom akan mengumumkannya secara terbuka di media massa dan kepada pemenangnya tidak pernah dimintai biaya apa pun.
Modus yang digunakan penipu, adalah dengan cara menghubungi pemilik telepon rumah dan memberitahukan pemilik seolah-olah Telkom akan memberikan hadiah-hadiah tertentu. “Pelaku biasanya menghubungi pemilik telepon pada siang hari dan mengaku sebagai karyawan Telkom. Pelaku menjanjikan hadiah seperti sepeda motor, mobil atau barang elektronik,” jelasnya. Beberapa nama yang kerap digunakan untuk mengelabui korban, antara lain Suhendar (untuk jakarta), yang mengaku dari cabang Telkom, yg beralamat di Jl gatot Subroto
Pelaku yang mengaku bernama suhedar kemudian mengharuskan korban untuk membeli voucher Simpati dalam jumlah 100ribu 4 buah, dan mengirimkan nomor serinya ke nomor tertentu (antara lain: (022) 7068 2084, 7605 6727) sebagai syarat memperoleh hadiah. Selain itu, pelaku meminta dana tertentu dengan dalih untuk bea balik nama kendaraan yang dijanjikan.
untuk meyakinkan konsumen, konsumen di suruh untuk memfoto copy KK (kartu keluarga), fotocopy Ktp, dan rekening bayaran terakhir telkom
Untuk memuluskan kejahatannya, pelaku meminta korban menghubungi seseorang yang disebutnya sebagai petugas dispenda, kepolisian (samsat) dan pegawai Telkom yang lain. Nama-nama terakhir ini bisa dipastikan anggota komplotan penipu, karena ujung-ujungnya sama mereka meminta korban membeli voucher simpati dan mengirimkan nomor serinya.
tapi klo penipu itu meminta kita untuk menggosok lempengan perak pada vocer tersebut,
anda jangan mau, apa lagi menyebutkan kepada pelaku.
Mengingat modus penipuan saat ini sudah semakin canggih, saya mengingatkan pelanggan untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur oleh tawaran hadiah apa pun meskipun pelaku mengaku sebagai pejabat Telkom.
”Jika menerima telepon yang mengatasnamakan Telkom dan mengiming-imingi hadiah, abaikan saja. Atau bila memerlukan informasi lebih lanjut hubungi call center Telkom di nomor 147,” pesan Satrio Junianto. nomor 147 adalah satu-satunya nomor call center Telkom sehingga jika ada yang menunjukan nomor lain bisa dipastikan itu adalah penipuan.
hubungi 147 ,kemudian tekan 1 (bhs indonesia), 3 (berbicara pada costomer care)